Business Continuity Plan: Panduan Lengkap bagi Bisnis
Krisis seperti bencana alam, gangguan TI, atau pandemi bisa mengguncang operasi bisnis. Business Continuity Plan (BCP) membantu organisasi tetap bertahan dan pulih cepat. Panduan ini memerinci tahapan menyusun rencana kelangsungan operasi saat krisis.
Langkah-Langkah Penyusunan BCP
Business Impact Analysis (BIA)
Identifikasi proses kritis dan estimasi dampak jika terganggu—dari finansial, reputasi, hingga legal.
Risk Assessment
Daftar potensi risiko: bencana, insiden keamanan siber, gangguan rantai pasok; beri skor probabilitas dan dampak.
Recovery Strategy
Tentukan Recovery Time Objective (RTO) dan Recovery Point Objective (RPO):
- RTO: Batas waktu pemulihan proses.
- RPO: Batas toleransi data loss.
Struktur Rencana dan Dokumentasi
- Tim Krisis: Susun tim BCP—IT, HR, operasional, PR—beserta peran dan tanggung jawab.
- Komunikasi Darurat: Protokol notifikasi karyawan, pelanggan, dan stakeholder.
- Alternate Site: Backup lokasi operasional dan infrastruktur TI (cloud DR, hot/warm sites).
- Maintenance & Testing: Simulasikan skenario setidaknya setahun sekali dan update rencana sesuai hasil drilling.
Listicle – 5 Kunci BCP Efektif
- Top Management Buy-In
Dukungan eksekutif memastikan alokasi sumber daya dan komitmen implementasi. - Dokumentasi Terpusat
Simpan rencana di platform cloud/sharepoint agar mudah akses dan update. - Pelatihan Reguler
Latih karyawan tentang prosedur evakuasi, failover TI, dan komunikasi krisis. - Integrasi dengan ISO 22301
Patuh standar internasional Business Continuity Management System (BCMS) untuk kualitas terjamin. - Continuous Improvement
Review pasca-krisis dan drill tahunan untuk perbaikan berkelanjutan.
Dengan menyusun Tips Lengkap Business Continuity Plan yang komprehensif, bisnis Anda tak hanya siap menghadapi krisis, tetapi juga dapat pulih dengan cepat, meminimalkan kerugian, dan menjaga kepercayaan stakeholder.