Strategi Penerapan Low-Code untuk Efisiensi UKM

UKM sering dihadapkan dengan tantangan keterbatasan SDM dan teknologi. Nah, di sinilah platform low-code bisa jadi solusi jitu buat ningkatin efisiensi tanpa harus coding ribet.

Apa Itu Low-Code dan Kenapa Cocok untuk UKM?

Platform Low-code adalah platform yang memungkinkan bikin aplikasi dengan sedikit atau tanpa coding. Visual drag-and-drop, integrasi API mudah, dan bisa langsung digunakan oleh tim non-teknis.

Keuntungan Low-Code untuk UKM:

  • Cepat bikin aplikasi custom untuk proses internal
  • Hemat biaya developer
  • Skalabilitas mudah saat bisnis berkembang

Cara Menerapkan Strategi Low-Code

1. Identifikasi Proses yang Bisa Diotomatisasi

Mulai dari proses yang repetitif: input data, approval, laporan penjualan, dll.

2. Pilih Platform Low-Code yang Sesuai

Beberapa pilihan populer: AppSheet, OutSystems, Zoho Creator, atau Microsoft Power Apps. Coba versi gratisnya dulu.

3. Bangun Aplikasi Sederhana dan Tes Langsung

Mulai dari fitur basic seperti form input dan laporan otomatis. Uji dengan tim kecil dulu.

4. Lakukan Iterasi dan Minta Feedback

Minta feedback dari pengguna awal. Lakukan penyempurnaan sebelum diperluas ke seluruh organisasi.

5. Dokumentasikan dan Edukasi Tim

Buat panduan singkat cara pakai aplikasinya. Ajak tim non-teknis biar bisa mandiri mengembangkan tools mereka sendiri.

Studi Kasus UKM yang Berhasil

Beberapa Strategi Penerapan Low-Code Efisiensi UKM di bidang logistik dan retail di Indonesia udah berhasil digitalisasi proses operasional pakai low-code, tanpa harus rekrut developer baru.